"Sekali layar terkembang, pantang biduk kembali pulang," ujar Rizal Ramli dalam pidatonya sesaat setelah terpilih.
Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini mengaku tidak bermimpi menjadi Ketum Kadin. Jangankan bermimpi, lanjut dia, terbayangkan sebelumnya pun tidak. Karenanya dia menganggap jabatan Ketum Kadin ini sebagai amanah dari para peserta Munas dan pengusaha di seluruh Indonesia untuk membawa Kadin menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi nasional.
Rizal Ramli berterima kasih atas dukungan teman-teman Kadinda, asosiasi, Dewan Pertimbangan, Dewan Penasihat, dan juga panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan Munas hingga bisa berjalan sesuai dengan amanat UU No. 1/1987 tentang Kadin dan AD/ART Kadin.
"Mengutip pepatah Sulawesi Selatan, saya ingin menyampaikan sekali layar terkembang, pantang biduk kembali pulang. Kita akan fokus menjadikan Kadin sebagai wadah pengusaha yang bermartabat, berwibawa, dan disegani untuk Indonesia yang lebih baik," papar dia disambut tepuk tangan meriah peserta Munas.
Selain Ketua Umum, Munas juga memilih lima orang formatur. Mereka adalah Rizal Ramli selaku Ketum terpilih sekaligus ketua formatur, Oesman Sapta Odang mewakili pengurus Kadin sebelumnya, Azwir Dainy Tara mewakili unsur asosiasi, serta Nur Achmad Affandi dan Johnes Kennedy masing-masing mewakili Kadin Provinsi.
Munas VII Kadin Indonesia kali ini dihadiri 27 Kadinda Provinsi, 25 asoasi sebagai peserta penuh. Dengan demikian, Munas Kadin telah memenuhi ketentuan quorum seperti yang diatur dalam AD/ART. Munas juga diikuti sejumlah asosiasi dan pengurus Kadin Kabupaten/Kota selaku peninjau.
[dem]
BERITA TERKAIT: