Ahok: Kalau Rasis Saya Juga Jadi Cepat Emosi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Selasa, 30 Juli 2013, 17:34 WIB
Ahok: Kalau Rasis Saya Juga Jadi Cepat Emosi
rmol news logo Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama diprotes warga. Ucapan Ahok ada oknum DPRD membekingi pedagang kaki lima atau PKL di Pasar Tanah Abang membuat Wakil Ketua DPRD DKI yang juga dikenal tokoh Tanah Abang, Abraham Lunggana, tersinggung.

Kemarin, ratusan orang dari Rakyat Jakarta Jahit Mulut (Rajjam) Ahok menggelar unjuk rasa di Balaikota, Jakarta. Mereka meminta Ahok merubah perilaku dan ucapannya, serta meminta maaf secara terbuka kepada warga DKI atas segala ucapan yang dianggap menyakitan. Selain mendesak Jokowi, massa juga mendesak agar DPRD DKI segera memanggil Ahok dan meminta pertanggungjawaban karena telah menghina DPRD.

Ahok menerima sejumlah perwakilan pendemo. Dalam pertemuan dengan para pendukung Lulung itu membicarakan soal pernyataan keras Ahok terhadap tokoh Tanah Abang tersebut. Di hadapan perwakilan tersebut, Ahok menghubungi Haji Lulung melalui sambungan telepon.

Berikut percakapan Ahok dengan Haji Lulung seperti termuat dalam video yang diposting Pemprov DKI di Youtube:

Ahok: Assalamualaikum, Pak Haji. Ini kita dipersepsikan saling menyerang ini.

Lulung: Waalaikumsalam. Mereka itu tersinggung karena saya dibilang tak mengerti Perda Ketertiban Umum. Kita mitra kerja, saya mau menyikapi Undang-Undang 32 Tahun 2004 Pasal 27 tentang etika dan norma gubernur dan wakil gubernur dalam menjalankan pemerintahan. Bapat banyak komentar-komentar yang kontraproduktif yang provokatif. Kalau kita bicara perang terus nanti kita diadu Pak.

Ahok: Kita stop di media saja, Pak. Kita ketemu, kita ngomong.

Lulung: Makanya jangan sampai nanti institusi saya memanggil Bapak soal Tanah Abang itu. Bapak sekarang ngomong ada oknum di situ. Para pedagang itu sudah terprovokasi dengan pernyataan Bapak. Jangan melecehkan saya, bilang Pak Haji Lulung itu bego nggak mengerti Perda Ketertiban Umum, semua kan dengar. Saya sumpah tidak menggerakan mereka turun (demonstrasi ke Balaikota), saya bilang terserah kalian tapi jangan rasis. Ingat, saya bilang jangan rasis.

Ahok: Kalau Rasis juga saya lawan sampai mati Pak, jujur saja. Saya juga nggak suka. Tadi saya juga sudah ngomong, terima kasih lah untuk tidak rasis. Karena kalau rasis saya juga jadi cepet emosi.

Lulung: Makanya Bapak juga sudah memancing rasis, bilang emangnya Tanah Abang tanah nenek moyang kamu, itu rasis itu. Kita ini orang pinter, Pak Ahok.

Ahok: Saya tahu di Jakarta memang banyak yang pinter kok. Ya sudah, nanti kita ngomonglah, kita ketemu berdua kita ngomong. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA