Andri, salah satu pedagang di Stasiun Duri mengatakan, saat ini pihaknya yang berjumlah ratusan orang, juga sudah berkumpul di depan Stasiun tersebut untuk menolak penggusuran.
"Padahal Lurah dan tokoh masyarakat sudah minta penundaan, namun sepertinya tidak diindahkan," ujar Andri saat dihubungi
Raktrat Merdeka Online, Senin (27/5).
Jelas Andri, dia dan warga lain sudah tinggal di lokasi itu turun-temurun sejak kemerdekaan, dan pada tahun 2001, mereka sudah mengantongi izin atau setifikat yang dibeli dari oknum PT.KAI atas sepengetahuan pihak Direksi.
"Bangunan ini sudah kita beli," ungkapnya.
Sambung Andri, pihaknya juga sudah mengadukan masalah ini ke Pengadilan dan Ombudsman Indonesian namun sampai kini pihaknya belum menerima putusan.
Petugas PT KAI melakukan penertiban pada lapak pedagang yang berada di pinggiran rel Stasiun Duri guna untuk kenyamanan dan keselamatan.
[rsn]