Karena diduga 7 tersangka lainnya masih bebas berkeliaran. Yang ditangkap, meski kemudian tewas di dalam Lapas oleh oknum Kopassus, baru empat orang.
Pada Minggu (5/5) lalu misalnya, 2 Anggota Yonif 403 Kentungan luka-luka dikeroyok di minimarket Jalan Seturan Sleman. Sebelumnya, Kamis (2/5) 2013 malam beberapa preman mengamuk di XT Square Jogja.
Karena itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane mendesak Kapolri segera merintahkan Kapolda Jogja melakukan operasi pemberantasan preman dan menindak pejabat polisi yang mem-back-ingi para preman.
"Sikap pejabat-pejabat Kepolisian ini membuat para preman di Jogja menjadi besar kepala dan bersikap semaunya. Mereka bertindak sebagai penguasa wilayah-wilayah strategis di kota wisata tersebut," jelas Neta (Rabu, 8/5).
"Sehingga para preman dengan inisial Hrn, Du, BT, Drh, Tr, G, MB, ZA, YF, SM, EBP, ATS, He, M, dan Im menjadi orang-orang yang ditakuti di Jogja," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: