Kasus Pembunuhan Serka Heru Santoso Tak Tuntas, Premanisme Kembali Marak di Jogja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 08 Mei 2013, 13:12 WIB
Kasus Pembunuhan Serka Heru Santoso Tak Tuntas, Premanisme Kembali Marak di Jogja
rmol news logo Aparat Kepolisian dinilai membiarkan kasus pengeroyokan hingga tewas Sersan Kepala Heru Santoso di Hugo's Cafe, pada 19 Maret lalu. Karena pembiaran tersebut, aksi premanisme kembali marak di Jogjakarta.

Karena diduga 7 tersangka lainnya masih bebas berkeliaran. Yang ditangkap, meski kemudian tewas di dalam Lapas oleh oknum Kopassus, baru empat orang.

Pada Minggu (5/5) lalu misalnya, 2 Anggota Yonif 403 Kentungan luka-luka dikeroyok di minimarket Jalan Seturan Sleman. Sebelumnya, Kamis (2/5) 2013 malam beberapa preman mengamuk di XT Square Jogja.

Karena itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane mendesak Kapolri segera merintahkan Kapolda Jogja melakukan operasi pemberantasan preman dan menindak pejabat polisi yang mem-back-ingi para preman.

"Sikap pejabat-pejabat Kepolisian ini membuat para preman di Jogja menjadi besar kepala dan bersikap semaunya. Mereka bertindak sebagai penguasa wilayah-wilayah strategis di kota wisata tersebut," jelas Neta (Rabu, 8/5).

"Sehingga para preman dengan inisial Hrn, Du, BT, Drh, Tr, G, MB, ZA, YF, SM, EBP, ATS, He, M, dan Im menjadi orang-orang yang ditakuti di Jogja," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA