Hal itu disampaikan Jurubicara Presiden Julian Aldrin Pasha saat dihubungi
Rakyat Merdeka Online pagi ini (Sabtu, 4/5).
"Kami telah mendengar berita tersebut. Pak Menteri Luar Negeri, Pak Marty Natalegawa telah melaporkan kepada Bapak Presiden mengenal hal tersebut," katanya.
Julian menjelaskan, informasi pembukaan kantor perwakilan itu merupakan pemberitaan sepihak. Apalagi, Pemerintah Inggris dan oposisi di Parlemen tidak mendukung hal tersebut.
"Namun demikian dari Kementerian Luar Negeri nanti akan meminta penjelaskan dari Dubes Inggris di Jakarta untuk meminta penjelasan mengenai hal ini. Karena bagaimana kita harus mengetahui apa alasannaya. Tapi yang pasti ini tidak mendapat dukungan resmi dari pemerintah Inggris," ungkapnya.
"Pak Menlu nanti akan memberikan penjelasan mengenai hal ini," demikian Julian.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: