"Itu dagelan, dagelan. Dagelan saja itu," ujar Gurubesar Ilmu Politik Universitas Indonesia Prof. Iberamsyah kepada
Rakyat Merdeka Online (Kamis, 25/4).
Bahkan menurutnya, konvensi yang digagas SBY tersebut sekelas dengan acara komedi
Opera van Java di sebuah televisi swasta yang digawangi antara lain oleh Parto, Sule dan Aziz Gagap.
"Karena sudah diatur sama dia (SBY) siapa yang menang. Jadi itu sinetron semua itu. Orang yang ikut konvensi itu orang yang direstui SBY. Kalau nggak dapat restu, nggak bisa," ungkap Prof. Iberamsyah.
Tujuan akhir konvensi itu, kata Prof. Iberamsyah menambahkan, hanya pencitraan. Yaitu, bagaimana meraih simpati publik di tengah merosotnya elektabilitas Partai Demokrat.
[zul]
BERITA TERKAIT: