Jeffrie Geovanie: Konvensi, Peluang bagi Regenerasi Kepemimpinan Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 20 April 2013, 09:17 WIB
Jeffrie Geovanie: Konvensi, Peluang bagi Regenerasi Kepemimpinan Nasional
Jeffrie geovanie
rmol news logo Regenerasi politik saat ini mengalami kebuntuan. Pasalnya, calon-calon presiden yang sudah bermunculan dan banyak berkampanye sampai hari ini lebih mewakili politisi-politisi dan genarasi masa lalu.

Munculnya capres-capres generasi tua, bertentangan dengan perkembangan di masyarakat di mana pemilih mayoritas merupakan generasi baru, berumur di bawah lima puluh tahun.

"Dari calon-calon yang muncul dari partai-partai umumnya bukan berasal dari generasi ini," jelas board of advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie pagi ini (Sabtu, 20/4).

Tapi, menurut founder The Indonesian Institute, publik beruntung karena masih ada Partai Demokrat yang ketua umumnya sudah pasti tidak menjadi capres dan sekarang sedang mencari capres yang rencananya lewat konvensi.

Bagi Jeffrie Geovanie, konvensi calon presiden yang rencananya akan digelar Partai Demokrat itu bisa membuka peluang bagi proses regenarasi kepemimpinan nasional.

Karena, kemungkinan besar Partai Demokrat akan membuat konvensi secara terbuka, tidak membatasi generasi. "Jadi jelas terbuka terhadap generasi baru yang merupakan generasi pemilih mayoritas," ungkapnya.

Jeffrie berharap, orang seperti Joko Widodo, Gita Wirjawan, Sri Mulyani, Marzuki Alie, Dahlan Iskan, Irman Gusman, Mahfud MD, Chaerul Tandjung, Hari Tanoesudibjo, Soetrisno Bachir dan banyak lagi, ikut daftar dan diterima sebagai calon oleh panitia konvensi nanti.

Harapan Jeffrie ini didasarkan pada dugaan kuat bahwa orang-orang muda seperti mereka ini akan sulit diakomodasi partai-partai lain untuk jadi calon presiden. "Jadi Demokrat membuka peluang untuk regenerasi itu," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA