Saat ini, perbankan lebih berorientasi pada keuntungan jangka pendek melalui kegiatan penghimpunan dana pihak ketiga dan menyalurkan kepada koorporasi-korporasi besar yang sudah mapan.
Hal itu disampaikan ekonom dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Dahnil Anzar Simanjuntak Jumat, (19/4).
Akibatnya, agenda mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi terutama di segmentasi kredit mikro, kecil, dan menengah masih relatif kecil. Bahkan, tidak memiliki dampak signifikan bagi percepatan segmentasi kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia.
Keengganan perbankan masuk pada segmentasi pasar yang tak mapan seperti usaha mikro, khususnya di pedesaan, kecuali selama ini hanya dilakukan oleh BRI, menurutnya, membuktikan bahwa perbankan Indonesia rata-rata mengabaikan perannya sebagai institusi yang memiliki peran strategis menstimulus pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, tetapi berhenti pada orietasi keuntungan yang sempit dan egoistik.
"Perbankan Indonesia mulai meninggalkan visinya menjadi katalisator stimulus pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," tandas Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: