"Jika mereka beragama Islam bisa menjadi murtad, dan jika mereka non Islam, perbuatan ini termasuk agresi terhadap kesucian agama Islam," ujar anggota Komisi X DPR dari Fraksi PKS, Surahman Hidayat, beberapa saat lalu (Kamis, 18/4).
Pernyataan Surahman ini terkait dengan beredarnya video yang mempertontonkan sekelompok pelajar SMA yang sedang mempermainkan shalat. Dalam video yang berdurasi 5 menit 33 detik tersebut terlihat lima siswi melakukan gerakan shalat seraya mengucapkan beberapa bacaan pada saat shalat seperti “Allahu Akbarâ€.
Lalu gerakan tersebut dilanjutkan oleh iringan salah satu lagu barat dan gerakan mereka mengikuti iringan lagu tersebut seraya berjoget-joget. Selama video tersebut, siswi yang memakai kaos bertuliskan “SMA Negeri 2 Tolitoli†ini terus melakukan gerakan-gerakan yang mempermainkan shalat dengan iringan lagu dan joget.
Menurut Surahman, kejadian tersebut menjadi cambuk bagi dunia pendidikan nasional bahwa pendidikan agama menjadi sangat penting di tingkatkan baik dari segi kualitatif dan kuantitatif. Selama ini persentase jam pelajaran agama Islam yang diterapkan di sekolah-sekolah umum, sangat sedikit.
Hal lain yang tidak kalah penting, ungkap Surahman, adalah meningkatkan dan memperhatikan pendidikan di keluarga. Sebab pendidikan anak tidak bisa digantikan dengan pendidikan di sekolah.
[rsn]
BERITA TERKAIT: