Harga BBM Naik, Bisnis Pergantian Pelat Bakal Marak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 17 April 2013, 08:24 WIB
Harga BBM Naik, Bisnis Pergantian Pelat Bakal Marak
rmol news logo Di atas kertas, pihak yang paling terpukul atas kenaikan harga premium dan solar mobil pribadi dari Rp 4500 per liter menjadi Rp 6000 sampai Rp 7000 Mei mendatang adalah kelas menengah. Padahal kelas menengah sekarang menjadi sumber pertumbuhan ekonomi.

"Sumber pertumbuhan ekonomi kita itu konsumsi domestik, konsumsi kelas menangah. Ini nanti terpukul," ujar anggota DPR dari PDI Perjuangan Prof. Hendrawan Supratikno kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 17/4).

Kedua, menurutnya, dampak kenaikan harga BBM itu akan ada bisnis baru, yaitu bisnis pergantian pelat. Pasalnya, nanti akan ada orang yang tiap hari mengganti pelat untuk mengelabui petugas SPBU.

"Apakah sistem kita di SPBU sudah cukup canggih. Pelat kita banyak yang tidak standar. Kan mobil-mobil kantor pemerintah yang paling aktif dan kreatif untuk membuat pelat, mobil dinas mengubah jadi pelat hitam karena pemiliknya kebetulan ingin jalan-jalan," ungkapnya.

Kemudian dia mengingatkan, jangan sampai kompensasi kenaikan harga BBM itu digunakan untuk kepentingan politik sesaat. Menurutnya, kompensasi itu sebaiknya dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur dan untuk membantu masyarakat dalam bidang sosial, kesehatan, terutama BPJS juga akan segera dilaksanakan. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA