"Bahkan sampai saya disandera di ruangan, di luar hotel. Padahal pendukung saya banyak dan mereka kecewa, saya dihalangi. Pendukungku ditekan," ungkap Tri kepada
Rakyat Merdeka Online (Senin, 1/4).
Mantan Ketua DPC Cilacap ini menjelaskan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie dan Wakil Sekjen Saan Mustopa juga ingin maju pada KLB tersebut. Tapi karena ditekan, akhirnya keduanya mundur. Berbeda dengan keduanya, Tri terus maju tapi dicegah.
"Saya kira KLB kemarin tidak demokratis. Ini sungguh KLB penuh rekayasa dan sudah diseting sedemikian rupa. Saya kira ini bukan KLB, tapi dagelan," kesal loyalis mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: