"Kalau dilihat dari kerjanya, yang begitu profesional, ini dilakukan orang terlatih, bukan orang biasa," ujar anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding kepada
Rakyat Merdeka Online (Jumat, 29/3).
Meski begitu, Sudding tak mau menduga-duga darimana asal 17 orang penyerang yang menewaskan empat tahanan tersebut. Karena menurutnya, tugas Kepolisian untuk mengungkap.
Untuk mengusut itu, Sudding menilai, sebenarnya tidak terlalu sukar kalau Polisi serius. Karena ini bukan perkara yang sulit.
"Ini ada (ditemukan) selongsong peluru. Pasti ketahuan selongsong peluru darimana, digunakan pakai senjata apa, siapa yang menggunakan. Itu jelas. Mestinya bisa ketahuan," tandas Ketua DPP Partai Hanura ini.
Sebelumnya, Kabag Penum Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar menyatakan pihaknya masih terus bekerja untuk mengungkap kasus tersebut.
"Kami sudah mendapatkan 45 saksi dalam insiden itu, 31 selongsong peluru. Kemudian 45 saksi masuk proses pendalaman keterangan mengenai kronologis kejadian. Sedangkan 31 selongsong peluru itu tentu akan kita teliti atau diuji oleh tim labfor Polri," kata Boy.
[zul]
BERITA TERKAIT: