aku ingin menulis puisi
yang bisa memberantas korupsi
mulai dari jajaran birokrasi
sampai kantor-kantor polisi
aku juga ingin menulis puisi
yang bisa memberantas korupsi
mulai dari kantor kelurahan
sampai istana kepresidenan
mungkin kau bilang keinginanku berlebihan
tabi bukankah sudah sering kau katakan
bila kekuasaan penuh kotoran
puisi yang akan membersihkan
korupsi di negeri kita memang sudah sangat menggurita
di mana-mana mereka melakukan operasi senyap
seperti binatang buta, bisu dan tuli yang disebut rayap
kita baru tahu ketika tiang-tiang negara tinggal kulit semata
dan kepercayaan rakyat kepada pemerintahan jadi lenyap
maka aku harus segera menulis puisi
yang bisa memberantas korupsi
yang telah menghancurkan makna demokrasi
dan membuat masa depan menjadi sangsi
tapi ketika hendak menulis puisi
aku melihat mereka muncul di televisi
dengan gaya bintang iklan penuh aksi
mereka lantang bilang “tidak!†padahal korupsi
kini koruptor memang makin kesohor
mendapat pujian hanya karena berjalan mundur
sebelum tangan hukum membuat dia tersungkur
atau menjadi pesakitan di pengadilan tipikor
aku memang harus segera menulis puisi
karena koruptor sudah membuat kekuasaan
menjadi kotor
sedang partai politik hanya jadi tempat berbisik-bisik
bekasi: 12:12:12
Dibacakan pertama kali di Aula Gedung Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng Raya, Jakarta Pusat - Century dalam Puisi - Kamis, 13 Desember 2012
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: