Hal itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, dalam rapat bersama Komisi II. Gamawan juga mengaku, sebelumnya ada optimisme yang terlalu tinggi terhadap target penyelesaian E-KTP. Ternyata ada berbagai macam masalah di pemerintah daerah.
"Beberapa kendala kami coba pecahkan tapi sampai sekarang masih ada saja alasan dari daerah. Sudah banyak berutang ke konsorsium, karena capaiannya jauh di atas target," ujar Gamawan di ruang rapat Komisi II, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11).
Pihaknya sudah lakukan kajian dari awal dan Komisi II juga pernah ingatkan soal kerawanan. Lagi-lagi, Gamawan katakan E-KTP tidak bisa mencapai 100 persen tahun ini.
"Tahun ini bukan tahun di mana kita bisa mencapai 100 persen dari kondisi sebenarnya. Tapi pasti bisa 100 persen sesuai target kita," tandas Gamawan.
[ald]
BERITA TERKAIT: