RESHUFFLE KIB

Selain Hambalang, Kabinet Dikocok Ulang karena Urusan Kembang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/teguh-santosa-1'>TEGUH SANTOSA</a>
LAPORAN: TEGUH SANTOSA
  • Minggu, 09 Desember 2012, 11:10 WIB
Selain Hambalang, Kabinet Dikocok Ulang karena Urusan Kembang
presiden sby/ist
rmol news logo Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan buru-buru mencari pengganti Andi Alfian Mallarangeng yang mengundurkan diri dari kursi Menteri Negara Pemuda dan Olahraga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Hambalang.

Pengunduran diri Andi disampaikan secara lisan dalam pertemuan khusus dengan SBY dan Wakil Presiden Boediono di Istana, Jumat pagi lalu (7/12). Selain Boediono, SBY juga didampingi Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Setelah pengunduran dirinya disetujui SBY, barulah Andi Mallarangeng mengumumkan pengunduran diri di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga dua jam kemudian.

Informasi yang berkembang di lapangan menyebutkan bahwa SBY juga tengah menimbang-nimbang untuk memecat sejumlah nama dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB). Selain Andi Mallarangeng, satu menteri lagi yang terlibat kasus ini adalah Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebutkan bahwa Agus Martowardojo ikut bertanggung jawab karena meloloskan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA KL) Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010 yang memuat mata anggaran pembangunan proyek Hambalang.

Padahal, pengajuan itu telah melewati tenggat waktu dan tidak ditandatangani oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, melainkan oleh Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram.

Selain itu, SBY juga disebutkan tengah mempertimbangkan mengganti menteri-menteri yang tersangkut kasus kembang alias perempuan.

Dalam beberapa bulan terakhir, beredar dua nama menteri yang disebut-sebut memiliki hubungan asmara dengan wanita selain istri sah mereka.

Kalau menteri-menteri ini pun dikocok ulang, maka dapat dipastikan bahwa reshuffle KIB mendatang ini bukan kocok ulang kecil-kecilan dan pasti akan berdampak besar pada pemerintahan yang memasuki usia senja ini.

Wallahualam bisawab. [guh]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA