Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) menyelenggarakan wisuda program Magister, Sarjana dan Ahli Madya tahun 2012 di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa (4/12) kemarin.
Dalam Sidang Terbuka Senat UHAMKA, Rektor UHAMKA Prof Dr H. Suyatno, M.Pd melaporkan, bahwa tahun ini merupakan tahun istimewa bagi UHAMKA karena jumlah lulusan yang mengikuti wisuda mencapai rekor tertinggi, dalam sejarah panjang perjalanan UHAMKA yang menginjak usia 55 tahun (1957-2012), yaitu 2.644 orang.
Keistimewaan yang kedua adalah, wisuda kali ini diikuti oleh guru-guru daerah terpencil lulusan program Pendidikan Jarak Jauh Strata 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PJJ S1 SD) dari Kota Sorong, Papua, sebanyak 110 orang; dari Kabupaten Sorong 97 orang; dari Lebak (Banten) 82 orang; Pandeglang 68 orang; Bogor 63 orang; Cianjur 60 orang; Sukabumi 37 orang; Ciamis 49 orang; Tasikmalaya 50 orang dan Kabupaten Garut 50 orang.
Dijelaskan, hingga tahun 2012 ini jumlah alumni UHAMKA mencapai 47.775 alumni yang tersebar di berbagai lapangan pekerjaan, seperti guru, dosen, pegawai negeri pada berbagai kementerian, penulis, teknisi, pegawai bank, pramugari, perawat, apoteker dan profesi lainnya.
Di usianya yang ke-55, lanjut Suyatno, UHAMKA menargetkan sebagai universitas yang layak diperhitungkan dan disejajarkan dengan universitas kelas dunia. Untuk mewujudkan cita-cita itu UHAMKA melakukan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Saat ini UHAMKA sudah melakukan kerjasama dengan 91 lembaga dalam negeri dan 21 lembaga luar negeri. Selain itu, UHAMKA juga mengirim mahasiswa program farmasi ke International School Hospital Medicine Beijing China untuk belajar selama satu tahun.
Pada tahun akademik 2012/2013 mahasiswa aktif UHAMKA sebanyak 15.239 dari 8 fakultas dan Sekolah Pascasarjana. Sementara jumlah dosen sebanyak 587 orang, yang didukung oleh tenaga administrasi/karyawan sebanyak 205 orang.
"Dalam mengembangkan UHAMKA yang unggul tak terlepas dari visi dan misi UHAMKA itu sendiri. Selain itu diperlukan strategi yang terencana, sehingga menjadikan UHAMKA sebagai universitas utama yang unggul dalam kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual,†katanya.
Dalam bagian lain sambutannya Suyatno juga memaparkan berbagai perkembangan kampusnya, diantaranya: 34 program studi pada 8 fakultas dan Sekolah Pascasarjana sudah terakreditasi oleh BAN PT (Kemendikbus); mempunyai lima kampus yang tersebar di wilayah DKI Jjakarta; UHAMKA dipercaya pemerintah menjadi lembaga sertifikasi guru, pendidikan profesi guru, program pendidikan jarah jauh berbasis teknologi informasi; menjadi auditor sertifikasi halal.
“Untuk memberikan akses layanan dalam proses pendidikan, UHAMKA memiliki sumber belajar berbasis IT dan didukung oleh koleksi buku yang sesuai dengan kebutuhan. Memang, layanan akademik menggunakan system komputerisasi secara online,†katanya.
UHAMKA merupakan salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang jumlahnya mencapai 154 buah, yang mempunyai visi dan misi mulia. UHAMKA bersama PTM lainnya akan terus membantu pemerintah, khususnya Direktorat Perguruan Tinggi untuk menaikkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dari 18 % menjadi 25 %. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: