Rombongan Komisi I DPR RI yang sedang berada di Jalur Gaza, Palestina, juga menyempatkan diri berkunjung ke kediaman Ahmed Said Khalil Al Jabari yang tewas dalam serangan Israel dua pekan lalu. Al Jabari adalah pemimpin sayap militer Hamas, Ezidin Alkassam, yang terkenal keras dalam menghadapi pendudukan Israel. Al Jabari dan Ezidin Alkasam pernah menculik tentara Israel dan menahannya beberapa tahun untuk kemudian menukar tentara-tentara negeri Zionis itu dengan ribuan orang Palestina yang ditahan Israel.
Ketika berkunjung ke kediaman Al Jabari, rombongan Komisi I DPR RI disambut kakak Al Jabari, Hasan Aljabari, dan salah seorang anak Al Jabari, Muaz Ahmad Al Jabari. Selain itu, beberapa anggota keluarga besar Al Jabari juga ikut menerima rombongan dari Indonesia.
Redaksi menerima informasi mengenai pertemuan itu dari anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Muhammad Najib.
Menurut Najib, dalam pertemuan Muaz Ahmad Al Jabari mengatakan dirinya tidak terkejut dengan kematian ayahnya yang mengenaskan. Roket yang diluncurkan Israel dari pesawat tanpa awak itu bukanlah serangan pertama. Dalam serangan sebelumnya Al Jabari selamat, namu dua anak lelakinya tewas.
Muaz juga mengatakan, dirinya menyadari bahwa perjuangan menuju kemerdekaan Palestina tidak bisa dilakukan bila hanya mengandalkan pertempuran di lapangan. Pendidikan juga salah satu kunci keberhasilan dalam perjuangan merebut kemerdekaan.
Di saat yang kurang lebih sama, di New York, Majelis Umum PBB akhirnya menyetujui peningkatan status Palestina menjadi negara non-anggota. Hal ini diputuskan dalam sidang ke-67 yang dipimpin Vuk Jeremic. Dalam pemungutan suara yang dilakukan beberapa saat lalu sebanyak 138 negara menyetujui hal itu, sementara sembilan negara tak setuju dan 41 lainnya abstain. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: