"Kereta api akan ditambah feedernya, kita juga mau gabungkan MRT (Mass Rapid Transport), monorail, dan BRT (Bus Rapid Transit)," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahja Purnama, kepada wartawan saat ditemui di halaman Masjid Sunda Kelapa, Sabtu (20/10).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Ahok meminta waktu selama tiga bulan untuk mengkaji ulang rute mana saja yang baik untuk dilalui monorail. Selain itu, dia juga akan mencari dana bantuan dari bank lokal maupun bank BUMN yang mau memberikan kredit sebesar 70 persen dari dana yang dibutuhkan, sekitar Rp 8 triliun.
Ahok menyatakan bahwa proyek monorail ini memang diusahakan hanya menggunakan anggaran dari BUMN dan BUMD saja, tanpa menggunakan APBD. Dengan begitu, lanjut Ahok, pada akhir tahun nanti sudah bisa diketahui apakah program ini bisa dilanjutkan atau tidak.
Proyek ini, lanjut Ahok tidak hanya membantu warga Jakarta saja, tapi juga warga luar Jakarta yang aktivitas sehari-harinya di Jakarta.
"Kita tidak berpikir ini warga diluar DKI atau bukan, karena yang diluar DKI juga warga Jabodetabek. Mereka juga kan memberikan sumbangsih untuk Jakarta," tutupnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: