Jokowi, Jadi Gubernur Tidak Seperti Jadi CEO

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 03 September 2012, 15:46 WIB
Jokowi, Jadi Gubernur Tidak Seperti Jadi CEO
rmol news logo Calon Gubernur DKI Jakarta tidak boleh berpikir bahwa memimpin Jakarta sama halnya seperti seorang CEO (Chief Executif Officer) yang melulu mencari keuntungan. Melainkan harus menjadi seorang pelayan masyarakat.

Begitu disampaikan pengajar ilmu politik UI, Chusnul Mariyah, dalam diskusi publik bertema "Politik Perkotaan Hubungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Swasta" di Universitas Paramadina, Jakarta (Senin, 3/9). Hal itu disampaikan dia terkait pernyataan calon gubernur DKI Joko Widodo.

Seperti diketahui, calon Gubernur DKI yang diusung PDIP dan Gerindra itu pernah mengungkapkan kalau nanti jadi gubernur DKI dirinya akan memimpin Jakarta menggunakan sistem CEO.

"Menurut saya seorang pemimpin tidak boleh berpikir seperti CEO karena CEO itu ideologinya adalah mengambil untung sebanyak-banyaknya dan memeras tenaga buruh sebanyak-banyaknya," katanya.

Seorang gubernur sangatlah berbeda dengan CEO. Gubernur harus mampu menjadi pelayan publik dan itu merupakan suatu hal yang harus dilakukan.

"Satu hal lagi yang harus saya tegaskan, tidak ada CEO perusahaan melayani masyarakat. Mereka sebenarnya hanya mengejar keuntungan", katanya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA