Sejarah mencatat tanggal 21 Agustus diperingati sebagai Hari Maritim Nasional. Ini mengacu pada sejarah bahwa tanggal 21 Agustus 1945 kekuatan tentara laut Indonesia berhasil merebut kekuatan laut dari tentara Jepang. Namun sayangnya, Hari Maritim hanya diketahui segelintir orang saja.
Indonesia Maritime Institute berharap momentum Hari Maritim Nasional yang jatuh pada 21 Agutus kemarin bisa menjadi momentum awal kembalinya kesadaran bangsa untuk merubah mindset dari land base oriented ke maritime base oriented.
"Negara ini ditakdirkan menjadi sebuah negara kepulauan terbesar di dunia. Seharunya bangsa ini dibangun dengan menggunakan strategi maritim," ujar Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan, dalam keterangan resminya kepada redaksi (Rabu, 22/8).
Ia mengatakan, IMI akan tetap konsisten untuk terus mengkampanyekan pentingnya strategi maritim untuk negara ini, dan juga akan terus melakukan upaya-upaya kongkrit melalui riset-riset tentang maritim.
Paonganan juga mengatakan IMI akan melakukan riset pulau terluar yang akan berkolaborasi dengan kelompok peneliti muda dari Bandung Fe Institute.
"Kolaborasi ini penting mengingat pentingnya data-data yang akan dikumpulkan dari pulau-pulau terluar sebagai bahan analisis untuk mendapatkan sebuah konsep pengembangan pulau-pulau terluar NKRI," katanya.
Ongen, biasa disapa, menambahkan berbagai aspek akan diteliti, baik itu ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan, isu perbatasan, potensi SDA dan eksositem laut yang ada di pulau-pulau terluar.
Sementara Sekjen IMI Kirana Agustina menambahkan, kegiatan riset terpadu yang dilakukan bersama Bandung Fe Institute akan dimulai tahun depan (2013) di 92 pulau terluar NKRI. Dalam rangkaian riset ini lanjut Kirana, IMI juga akan tetap membuat film tentang pulau terluar sebagai bagian tak terpisahkan dari riset tersebut.
"Dan hasil riset ini nantinya akan menjadi bahan rekomendasi ke Negara dalam melakukan pengembangan dan pengelolaan pulau-pulau terluar, juga tentunya akan di terbitkan di jurnal-jurnal ilmiah internasional sebagai upaya meyakinkan dunia jika potensi maritim dan pulau-pulau terluar Indonesia miliki keunikan dan potensi yang maha dahsyat," ujar Kirana.
[dem]
BERITA TERKAIT: