Dua Ribu Warga Bone Tuntut Perubahan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Rabu, 22 Agustus 2012, 14:27 WIB
Dua Ribu Warga Bone Tuntut Perubahan
ilustrasi
rmol news logo Sekitar dua ribu warga Bone, Sulawesi Selatan, Rabu (22/8) pagi, berkumpul di Desa Kajuara, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.

Mereka menghadiri acara penyatuan komitmen dan silaturrahmi putra-putri Bone. Tokoh perubahan nasional DR. Rizal Ramli dan mantan politisi PDIP Permadi hadir dalam acara yang diinisiasi oleh tokoh-tokoh muda Bone itu.

"Masyarakat Bone belum sejahtera. Kami menuntut pembangunan dan peningkatan taraf hidup. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah jangan abaikan kami masyarakat Bone," ujar tokoh muda Bone, Mohammad Hasbi Ibrahim di sela-sela acara.

Hasbi mengatakan, pembangunan di Bone sangat memprihatinkan. Bahkan boleh dikatakan masyarakat sama sekali tidak menikmati pembangunan. Dicontohkan dia, tidak ada irigasi pertanian padahal 90 persen wilayah Bone merupakan wilayah pertanian.

"Pemerintah harus buat bendungan agar rakyat bisa panen tiga kali dalam setahun. Tidak seperti sekarang, cuma tadah hujan, panen hanya sekali. Belum lagi kalau gagal panen," katanya.

Dikatakan dia, kalau pemerintah berkomitmen sebenarnya tidak suslit untuk bisa memajukan Bone. Ratusan ribu hektar tanah di Bone bisa ditanami kedelai. Sementara di daerah Malela bisa dikembangkan perikanan laut. Tapi karena tidak ada kemuan dari pemerintah, maka kondisi masyarakat Bone tertinggal dibanding daerah lainnya.

"Pemerintah harus perhatikan serius. Kalau tidak, kami siap duduki DPRD, DPRD Provinisi dan kantor Gubernur. Bahkan kalau perlu ke Jakarta," ajak Mohammad Hasbi Ibrahim di atas panggung berukuran 2X2 meter. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA