Hari Terakhir Jakarta Bebas Macet?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 22 Agustus 2012, 10:15 WIB
Hari Terakhir Jakarta Bebas Macet?
ilustrasi/ist
rmol news logo Pemerintah telah menetapkan cuti bersama untuk Idul Fitri yaitu Selasa-Rabu (21-22/8). Cuti bersama ini sambungan dari libur Idul Fitri yang jatuh dua hari Minggu-Senin (19-20/8). Sebelumnya, juga ada tanggal merah peringatan hari proklamasi (Jumat, 17/8).

Berarti, hari ini adalah hari terakhir cuti bersama instansi pemerintah dan perkantoran swasta.  Namun, suasana lalu lintas di ibukota, kebanyakan masih belum menunjukkan peningkatan signifikan.

Terpantau oleh JakartaBagus.Com di sebagian jalan besar di  Jakarta Barat masih terlihat lengang. Diduga, para pengguna kendaraan roda empat dan dua yang biasa melintas di kawasan Daan Mogot dan sekitarnya masih belum tiba di Jakarta dari kampung halaman. Diprediksi, mayoritas warga akan mencapai wilayah domisili mereka malam nanti karena esok pagi sudah harus masuk kerja normal.

Biasanya, di Daan Mogot suasana lalulintas macet parah dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.00. Lengang juga terlihat di kisaran kawasan Pesing dan Gajah Mada yang biasa padat merayap di jam-jam berangkat kerja dan pulang kantor.

Situasi serupa terlihat di Jalan Raya Ringroad Kembangan Utara menuju Cengkareng, begitu juga arah sebaliknya, Cengkareng-Kembangan. Untuk arah Grogol ke Kalideres juga terlihat sepi begitu juga arah sebaliknya. Arah Pesing ke Kota dan Gajah Mada dan sebaliknya.

Arah Cengkareng ke Kamal yang sehari-hari terlihat macet di arah putar balik, juga terlihat sunyi, begitu juga arah sebaliknya.

Tidak cuma di Jakarta Barat, pemandangan serupa juga tampak di kawasan jalan-jalan protokol DKI Jakarta, yaitu di Jalan Sudirman-MH Thamrin dan Gatot Subroto. Lalu lintas yang sunyi juga terpantau di kawasan Casablanca-DR Satrio, Jakarta Selatan.

Di hari-hari biasa, kawasan padat aktivitas bisnis tersebut adalah langganan macet pada pagi dan sore hari, terlebih setelah maraknya proyek pembangunan dan perbaikan jalan.

Kepadatan penduduk Jakarta jadi salah satu sebab mengapa persoalan kemacetan tak kunjung terselesaikan oleh Pemerintah Provinsi.

Berdasarkan data dari Dinas Dukcapil DKI Jakarta, jumlah pendatang baru tiap tahunnya terus menurun. Pada 2010 jumlah pendatang baru mencapai 59.215 orang, kemudian pada 2011 turun menjadi 51.875 orang.

Nah, habis Lebaran tahun ini, pendatang baru diprediksi mencapai 46.155 orang. Bisa dibilang inilah hari terakhir warga menikmati lengangnya lalu lintas sebelum besok kembali dihadapkan pada "rutinitas" macet yang menyebalkan juga memboroskan. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA