"Air laut naik tidak menentu. Setiap tahun airnya meningkat. Tahun 2025 bisa terjadi rob (banjir air laut) besar yang bisa berakibat fatal bagi pantai utara Jawa," kata Gubernur Jakarta, Fauzi Bowo, saat memimpin aksi bersih-bersih pantai di Ancol, Jakarta Utara, Senin (20/8).
Diberitakan
JakartaBagus.Com, untuk amankan pantai di utara DKI Jakarta, pihak Pemprov sedang menyusun
visibility study. Ada beberapa opsi katanya, salah satunya tanggul multiguna atau pulau air.
"Ini adalah tanggul multiguna. Dia amankan pantai utara Jawa dari rob," tegasnya.
Selain itu, berfungsi sebagai jalan tol lingkar luar di laut dan menghubungkan lingkar luar Tanjung Kait, Tangerang, Banten, hingga ke Tanjung Priok.
"Yang pasti bisa menahan air," ucapnya.
Dia pernah katakan, selain untuk mengantisipasi banjir, pembangunan tanggul raksasa juga disiapkan untuk menghadapi kemungkinan tsunami mengarah ke Jakarta.
Memang disadari, efek dari penurunan muka tanah dan perubahan iklim akan membuat sebagian dari Jakarta Utara terendam air dalam kurun waktu 20 sampai 30 tahun lagi.
Pembangunan tanggul laut itu adalah bagian dari penyelesaian masalah banjir, sistem pengelolaan air di Jakarta sekaligus meredam ancaman tenggelamnya Jakarta oleh air laut.
[ald]
Pemprov DKI Jakarta sudah memulai rancangan pekerjaan besar membangun tanggul laut raksasa di sebelah utara Jakarta sejak awal tahun lalu. 
BERITA TERKAIT: