Priyo: Kapolri Sudah Keluarkan Protap yang Bagus Tapi Kok Masih Jatuh Korban

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 30 Juli 2012, 13:05 WIB
Priyo: Kapolri Sudah Keluarkan Protap yang Bagus Tapi Kok Masih Jatuh Korban
Timur Pradopo
rmol news logo Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso meyakini, Kapolri Jendral Timur Pradopo sudah mengeluarkan prosedur tetap (protap) yang bagus dan lebih mengedepankan persuasif dalam menangani akasi massa dibanding protap masa sebelumnya.

Karena itu dia agak terkejut saat mengetahui jatuh korban saat aparat Brimob menangani sengketa lahan antara warga Limbang Jaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dengan PTPN VII.

"Perlu diinvestigasi dan diselidiki apakah benar yang jatuh korban itu tertembak dengan peluru tajam, atau tidak," jelas Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, (30/7).

Politisi Golkar ini berpendapat, dalam menghadapi masyarakat, polisi tidak perlu menggunakan peluru tajam, betapapun beringasnya masyarakat." Tapi, sangat tidak perlu (peluru tajam)," bebernya.

Tapi, dengan adanya korban meninggal salah satu anak, perlu diinvestigasi atas dasar apa kenapa sampai jatuh korban. Bisa saja, pihak aparat keamanan, Kepolisian, atau apapun saja mengadakan penggeledahan karena memang sah untuk menjalankan tugas penegakan hukum.

"Ini harus diinvestigasi secara penuh. Saya menyakini protapnya sudah bagus, cuma saja mungkin di lapangan masih simpang siur. Perlu penegasan dari pimpinan Polri kepada seluruh aparat di lapangan yang bertugas untuk selalu menggunakan Protap yang lebih persuasif itu," ungkap Priyo. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA