"Harus diakui belakangan ini kualitas demokrasi kita dinilai menurun karena penampilan DPR yang dianggap tidak konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat," ucap Ketua Fraksi Gerindra di MPR, Martin Hutabarat, Jumat (27/7).
Anggota-anggota DPR terlihat lebih mementingkan kepentingan partainya daripada kepentingan rakyat. Hal ini terjadi karena dalam praktiknya fraksi-fraksi ini lebih kental perjuangannya pada kepentingan kelompok.
"Gerindra berpendapat setiap ide yang ingin memperbaiki kualitas demokrasi kita pantas diapresiasi. Tidak perlu buru-buru ditolak. Pembubaran fraksi adalah gagasan menarik yang mungkin saja bisa lebih baik dalam meningkatkan demokrasi," kata dia.
Namun, karena di DPR belum pernah dipraktikkan, menurut petinggi Gerindra itu, ada baiknya gagasan-gagasan baru disimulasikan lebih dulu dan kalau perlu diuji coba pada beberapa daerah untuk dapat mengkaji baik buruknya menggunakan sistim tanpa fraksi tersebut di DPR.
Di kutub lain, Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR, Jafar Hafsah, meminta kepada pihak yang mewacanakan pembubaran fraksi di legislatif untuk menghentikan aksinya. Dikutip dari
JPNN, dia menilai keberadaan fraksi sebagai pengelompokan anggota DPR dan MPR masih dibutuhkan sehingga tidak perlu dibubarkan.
Sebagian besar kalangan berpendapat, wacana pembubaran fraksi DPR oleh Gerakan Nasional Tindak Pidana Korupis (GNPK) ke Mahkamah Konstitusi (MK) cuma mencari sensasi politik.
[ald]
BERITA TERKAIT: