Gerindra: Jangan Gegabah Tolak Pembubaran Fraksi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 27 Juli 2012, 11:17 WIB
Gerindra: Jangan Gegabah Tolak Pembubaran Fraksi
ilustrasi/ist
RMOL. Usul pembubaran fraksi adalah wacana menarik untuk dipertimbangkan dalam usaha memperbaiki kualitas demokrasi.

"Harus diakui belakangan ini kualitas demokrasi kita dinilai menurun karena penampilan DPR yang dianggap tidak konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat," ucap Ketua Fraksi Gerindra di MPR, Martin Hutabarat, Jumat (27/7).

Anggota-anggota DPR terlihat lebih mementingkan kepentingan partainya daripada kepentingan rakyat. Hal ini terjadi karena dalam praktiknya fraksi-fraksi ini lebih kental perjuangannya pada kepentingan kelompok.

"Gerindra berpendapat setiap ide yang ingin memperbaiki kualitas demokrasi kita pantas diapresiasi. Tidak perlu buru-buru ditolak. Pembubaran fraksi adalah gagasan menarik yang mungkin saja bisa lebih baik dalam meningkatkan demokrasi," kata dia.

Namun, karena di DPR belum pernah dipraktikkan, menurut petinggi Gerindra itu, ada baiknya gagasan-gagasan baru disimulasikan lebih dulu dan kalau perlu diuji coba pada beberapa daerah untuk dapat mengkaji baik buruknya menggunakan sistim tanpa fraksi tersebut di DPR.

Di kutub lain, Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR, Jafar Hafsah, meminta kepada pihak yang mewacanakan pembubaran fraksi di legislatif untuk menghentikan aksinya. Dikutip dari JPNN, dia menilai keberadaan fraksi sebagai pengelompokan anggota DPR dan MPR masih dibutuhkan sehingga tidak perlu dibubarkan.

Sebagian besar kalangan berpendapat, wacana pembubaran fraksi DPR oleh Gerakan Nasional Tindak Pidana Korupis (GNPK) ke Mahkamah Konstitusi (MK) cuma mencari sensasi politik. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA