"SBY memerlukan dukungan politik yang kongkrit, sehingga dia melempar bola itu," kata pengamat politik CSIS, J Kristiadi dalam diskusi di
Metro TV sesaat tadi (Senin, 23/7).
Namun, menurutnya dukungan urung disampaikan partai-partai anggota koalisi. Tak ada satu pun yang menyatakan dukungan sehingga tidak memperteguh keinginan SBY itu.
"Ternyata tidak ada seperti itu. Ini jadi sesuatu yang mengambang sehingga tidak jelas," sebutnya.
SBY, dalam penilaian Kristiadi, punya kalkulasi bila sekarang semakin medesak untuk dilakukan pembenahan. Sekalipun tidak direspon baik oleh koalisi, katanya, SBY setidak-tidaknya sudah berhasil mengesankan diri kalau dirinya sangat memperhatikan kebobrokan tersebut.
"Dia sudah ngomong, yang lainnya (anggota koalisi) saja
gemblung," tandasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: