PILGUB JAKARTA

Prof. Hamdi Muluk: Balik ke Jaman Abraham Lincoln, Saya yang Pertama Menangis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 20 Juli 2012, 19:52 WIB
Prof. Hamdi Muluk: Balik ke Jaman Abraham Lincoln, Saya yang Pertama Menangis
hamdi muluk/ist
rmol news logo Guru besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk menyayangkan masifnya isu SARA menjelang putaran dua pemilukada DKI Jakarta.

"Politik Indonesia seperti mundur ke era 200 tahun lalu," kata Hamdi seperti dikutip dari Jakarta Bagus.Com (Jumat, 20/7).

Dikatakan, Pemilukada di Jakarta merupakan representasi perjalanan demokrasi di Indonesia. Sementara demokrasi sendiri dalam perkembangannya kini sudah bergerak maju.

"Di Amerika isu SARA muncul 200 tahun lalu ketika masa Abraham Lincoln," terang dia.

Presiden Abdurrahman Wahid, katanya, sudah memperjuangkan tatanan masyarakat Indonesia yang majemuk atau plural dimana semua golongan dapat hidup rukun. Semua putra bangsa boleh menyumbangkan kontribusinya di daerah mana pun sepanjang secara demokratis diterima dan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada.

Di lain sisi, masyarakat Jakarta sudah cerdas dan mulai terbuka mencari pemimpin bukan lantaran latar belakang agama, ras ataupun sejenisnya. Tapi berdasarkan kemampuan, kompetensi dan integritas moral.

"Saya berharap masyarakat tidak terpengaruh, tapi wallahu a'lam juga kalau masyarakat terpengaruh. Saya orang Indonesia pertama yang menangis. Sudah, isu SARA jangan diangkat-angkat lagi. Itu pedih bagi bangsa ini," tutup Hamdi.[dem]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA