Memang ada lembaga kampus yang mengambil peran untuk melakukan survei, seperti Puskapol UI, tapi jumlahnya tidak banyak.
Demikian dikatakan Didik dalam diskusi 'Lembaga Survei, Ilmiah atau Dagang?, Studi kasus Pilukada DKI Jakarta 2012' yang diselenggarakan Pride Indonesia di Gedung Wisma Kodel Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa, (17/7).
"Mengapa perguruan tinggi tidak memanfaatkan moment Pilkada untuk diteliti. Kenapa kampus tidak bergerak? Terus terang saya mengkritisi kampus," katanya.
Ia pun menyebut, perguruan tinggi sekarang sudah jadi museum, karena tidak mengawal Pilkada.
"Kan sebenarnya survei dilakukan oleh kampus," tandasnya.
[arp]
BERITA TERKAIT: