Dilema PKS Menguntungkan Joko-Basuki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 17 Juli 2012, 16:31 WIB
Dilema PKS Menguntungkan Joko-Basuki
ilustrasi
RMOL. Pemilukada DKI putaran dua September nanti benar-benar dilema buat Partai Keadilan Sejahterah (PKS). Bila mendukung Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, maka akan jadi misteri karena tidak satu ideolagi.

Sementara kalau memilih mendukung kandidat incumbent Fauzi Bowo-Nahcrowi Ramli, maka PKS akan dinilai paragmatis dan oportunis.

Begitu dipaparkan peneliti PRIDe Indonesia, Agus Herta S dalam diskusi bertajuk "Lembaga Survei, Ilmiah atau Dagang? Studi Kasus Pemilukada DKI Jakarta 2012 yang digelar oleh PRIDe Indonesia di Gedung Wisma Kodel Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Selasa, 17/7).

"Besar kemungkinan (PKS) tidak akan mendukung siapa-siapa, akan netral," sebut dia.

Apabila PKS netral, terang Agus, maka bisa dipastikan lebih dari setengah massa PKS di ibukota akan memilih pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama, dengan alasan mereka juga menginginkan ada perubahan di Jakarta.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA