Demikian disampaikan calon wakil gubernur DKI Jakarta yang menurut hitung cepat, kalah pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, Didik J Rachbini dalam diskusi 'Lembaga Survei, Ilmiah atau Dagang?, Studi kasus Pilukada DKI Jakarta 2012' yang diselenggarakan Pride Indonesia di Gedung Wisma Kodel Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa, (17/7).
"Harusnya apapun itu harus ada aturan mainnya. Ini seperti hutan belantara, atau seperti pasar loak. Maka yang menang adalah yang punya uang, ini sangat tidak beradab dan tidak sehat bagi perjalan demokrasi indonesia," katanya.
Untuk itu, Didik meminta ke depannya dibuat aturan mengenai lembaga survei. Apalagi, lembaga survei yang menjamur di Indonesia sejak 1999 sangat mempengaruhi opini publik.
[arp]
BERITA TERKAIT: