"Bantuan SBY dan Anas justru akan merugikan. Malah akan membuat suara Foke-Nara tambah jeblok," ujar pengamat politik senior dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat tadi (Sabtu, 14/7).
Menurut dia, analisa bahwa SBY dan Anas bisa mendongkrak suara Foke-Nara kalau keduanya turun tangan sangat menggelikan. Kepercayaan publik terhadap SBY yang sudah merosot hingga di bawah 30 persen tidak akan bisa mendongkrak suara Foke-Nara.
Kekonyoloan yang sama juga terjadi kalau Anas Urbaningrum turun tangan. Sebab yang menempel dalam memori publik saat ini adalah, Anas terlibat dalam berbagai korupsi.
"Bukannya Anas kemarin sudah turun, buktinya mana? Suaranya malah jauh beda dengan hasil-hasil survei kok," tandas dia.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: