Praktik tindak pidana korupsi yang dilakukan para elit di negeri ini sungguh memprihatinkan. Saat ini, tak ada satu pun benda dan objek yang luput dari radar para koruptor.
"Kita sudah dalam posisi melihat jika dalam ruang hidup ini adalah semuanya bisa dikorupsi oleh para elit. Jangan-jangan ntar ayat sucinya juga dikorup," ujar politikus Partai Nasdem Ferry M. Baldan dalam diskusi "Rezim Kleptokrasi: Dari Skandal Hambalang Sampai Korupsi Kitab Suci" di Rumah Perubahan, Duta Merlin, Jakarta Pusat (Selasa, 10/7).
Hal itu terjadi karena korupsi sudah dianggap sesuatu yang biasa. Artinya sudah terbangun sebuah persepsi dan tersebar kadar imunitas dalam melakukan korupsi. Akhirnya yang terjadi koruptor bertangan dingin.
"Ketika korupsi menjadi biasa, tidak ada malu, bareng anaknya, ayat suci pula. Ini adalah sikap imun yang hadir ketika mereka melakukan korupsi. Kita rindu orang yang malu dan pilih untuk mundur ketika ketahuan korupsi. Saya khawatir, dinginnya para pelaku korupsi, mereka lebih percaya diri dari penyidik," ungkapnya.
Para koruptor ini berpikir now or never dalam melakukan korupsi. Semunya berpikir mumpung punya kesempatan dan mereka tidak berpikir jabatan bukan lagi sebuah kehormatan tapi kesempatan. "Ketika jabatan dianggap bukan kehormatan, itu menjadi awal kerusakan. Kita menghadapi kasus koruptor berdarah dingin di negeri ini," tandas mantan politikus Golkar ini. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: