Begitu ditegaskan calon wakil gubernur nomor urut 4, Didik J Rachbini (Jumat, 29/6).
Oleh karenanya, jika dipercaya memimpin Jakarta, Didik bersama pasangannya, Hidayat Nur Wahid, tidak akan mengenakan pajak kepada warung makan sektor informal itu.
"Kemarin sempat diwacanakan warteg akan kena pajak, bagi saya itu kebijakan yang sangat tidak berpihak kepada pedagang kecil. Kalau kami yang pimpin Jakarta, kami jamin tidak ada itu pajak warteg," tutur Didik.
Dikatakan, warga Jakarta sudah sepantasnya menolak kebijakan pajak warteg. Karena penerapan pajak akan menyebabkan naiknya harga makanan matang yang dikonsumsi masyarakat menengah kecil tersebut.
"Kalau kemarin masyarakat tidak melakukan penolakan kuat, mungkin saat ini kita makan warteg kena pajak, harga makan di warteg sama seperti makan di restoran," tandasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: