FOKKER 27 JATUH

Ketua DPP Hanura: Benahi Sistem Pertahanan Dirgantara Indonesia!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 23 Juni 2012, 08:31 WIB
Ketua DPP Hanura: Benahi Sistem Pertahanan Dirgantara Indonesia<i>!</i>
susaningtyas/ist
RMOL. Bukan kali ini saja pesawat milik TNI AU jenis Fokker 27 jatuh. Sebelum Fokker 27  dengan nomer registrasi A 2708 jatuh di komplek perumahan kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma pada Kamis siang (21/6), pesawat jenis ini juga pernah meledak di Bandara Husen Sastranegara Bandung pada tahun 2009.

Anggota Komisi I dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, mengingatkan bahwa persitiwa ini tidak bisa dibiarkan begitu saja berlalu. Kasus ini, terutama terkait dengan jatuhnya Fokker 27 A 2708, harus menjadi titik awal pembenahan sistem pertahanan dirgantara Indonesia.  

"Mempelajari dari jatuhnya Fokker 27, maka kita harusnya mulai berfikir bahwa sistem pertahanan dirgantara kita harus dibenahi," kata Nuning, panggilan akrab Susaningtyas, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Sabtu, 23/6).

Dalam membenahi sistem pertahanan dirgantara Indonesia, Nuning juga mengingatkan agar tidak terfokus pada alat utama sistem senjata (alutsista) semata. Sebab bagaimanapun, pendidikan bagi para perwira juga sangat penting.

"Agar perwira pengawak updating ilmu terkait alutista dan sistem pertahanan," ungkap Nuning, yang juga Ketua DPP Partai Hanura bidang Pertahanan dan Informasi.

Untuk diketahui, jenis pesawat Fokker 27 yang jatuh di Bandara Halim Perdana Kusuma merupakan buatan tahun 1977.[ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA