Pemerintah Abai, Alexsa Bros Goyang Sevel dengan Acara Urban Street

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 15 Juni 2012, 19:31 WIB
Pemerintah Abai, Alexsa Bros Goyang Sevel dengan Acara Urban Street
aksi alexsa bros
rmol news logo Musik bergemuruh dari Audio Car di parkiran. Beberapa lelaki dengan gaya suffle dan urban street dance, memainkan kaki-kaki sambil menari. Hentakan musik dan irama rancak gerak tubuh bersatu dalam gemuruh klakson motor dan mobil yang berseliweran di pinggir jalan.

Komunitas muda kreatif Jakarta yang tergabung dalam Alexsa Bros ini mengguncang Seven Eleven (Sevel) dengan acara "Urban Street" yang menyebar di parkir Sevel di beberapa tempat yaitu Salemba, Taman Menteng, Sahardjo, STC Senayan, Panglima Polim Jakarta hari ini Jumat, (15/6).

Urban Street ini digagas menggabungkan 3 komunitas dalam satu wadah untuk mengembangkan seni gerak tubuh. "Urban street ini digagas untuk menggabungkan 3 komunitas di Alexsa Bros yaitu  Parre Parkour Jakarta, Freak Of Bass (F.O.B) dan Alexsista Dancer," jelas koordinator Urban Street Qori A. Moetwa di Sevel Senayan.

Sevel dipilih oleh komunitas Alexsa Bros karena di sinilah tempat berkumpulnya warga muda Jakarta. "Sevel dipilih karena di sini berkumpul anak muda Jakarta kongkow-kongkow, diskusi, melakukan aktivitas sambil santai ngemil," jelas Qori.

Kegiatan ini juga ingin memperkenalkan pada anak muda Jakarta bahwa tempat berkumpul seperti Sevel bisa dijadikan adu kreatifitas dan hobi. Hobi dance

ini bisa disinergikan dengan mengadopsi tradisi dari luar, namun tidak menghilangkan akar tradisi warga Jakarta.

"Kegiatan kami ini positif untuk remaja Jakarta agar adaptif dengan kebudayaan luar tanpa menghilangkan tradisi lokal," imbuh elas Qori.

Namun hobi dan kegemaran pemuda Jakarta ini kurang dapat perhatian pemerintah Jakarta. Tempat yang nyaman dan khusus buat komunitas ini belum tersedia. Hingga dengan memanfaatkan lahan parkir pusat jajanan seperti Sevel ini, remaja Jakarta bisa melakukan aktivitasnya.

"Kami ingin perhatian lebih dari pemerintah agar kegiatan dan hobi pemuda Jakarta untuk meningkatkan kreativitas dapat tersalurkan," pungkasnya.[zul]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA