"Saya melihat apa yang dilakukan Partai NasDem dari segi pemasaran politik merupakan langkah cerdas. Karena mampu memberi ruang baru bagi figur politikus yang punya potensi tapi dari segi pendanaan kurang," tegas Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Jusuf Rizal di Jakarta (Senin, 11/6).
Dia menambahkan, Partai NasDem menggunakan pamasaran politik modern dan melakukan terobosan baru. Apa yang dilakukan partai besutan Suryo Paloh dan Hary Tanoesoedbjo itu akan mampu menarik perhatian para politikus yang berpotensi, kritis, visioner, berpikir revolusioner dan tentu saja memiliki dukungan massa yang luas.
Dikatakannya, selama ini, bagi para politikus yang berpotensi, masalah pendanaan kampanye merupakan momok. Dengan adanya tawaran Partai NasDem, politikus yang punya jiwa amar ma'ruf nahi munkar akan dapat berkiprah.
"Apa yang dilakukan Partai NasDem boleh saja menuai pro dan kontra. Tapi selama sistim politik dan partai masih pragmatis, sah-sah saja. Sebab demokrasi tanpa logistik akan menghasilkan pelacur- pelacur politik," ungkapnya.
Namun, NasDem jangan sampai inkar dari apa yang sudah dijanjikan dan diumbar selama ini.
"Tetapi tawaran Partai NasDem itu bisa menjadi kontraproduktif jika hanya sekadaer alat promosi (lips service). Jika tidak terbukti, Partai Nasdem akan dicap sebagai partai pembohong," sambung mantan Direktur Blora Center-Tim Relawan SBY pada Pilpres 2004 dan 2009- ini mengingatkan.
Jika ada kontrak politik, sambung Jusuf Rizal, LIRA pasti tertarik dan siap menurunkan kader-kader terbaiknya untuk memperkuat Partai Nasdem merestorasi Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dengan jaringan di 33 Propinsi di 470 kabupaten kota, LIRA memiliki kader-kader potensial yang cukup banyak.
"Ya kalau ada kontrak yang jelas kita siapkan. Dari situ kan bisa kita ukur apakah Partai NasDem hanya sekedar mencari popularitas," tandasnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: