Greenpeace cabang Indonesia akhirnya pindah dari kantor mereka di Jalan Kemang Utara 16 B1, Kemang Selatan, Jakarta Selatan. Walau telah "bertobat", kalangan politisi dan tokoh masyarakat Jakarta berjanji akan terus mengawasi sepak terjang LSM yang punya markas besar di Belanda itu. "Greenpeace akhirnya bertobat. Tapi saya belum tahu apakah di kantor yang baru ini Greenpeace sudah melengkapi semua persyaratan yang ada, nanti kita cek ke lapangan langsung," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali, kepada wartawan di Jakarta, dalam keterangan yang diterima redaksi (Senin, 11/6).Â
"Semoga di kantor yang baru ini, Greenpeace sudah melengkapi semua persayaratan mulai dari izin domisili hingga izin peruntukan bangunan untuk perkantoran. Tanpa melengkapi semua peraturan yang berlaku, Greenpeace hanya mempermainkan hukum yang berlaku di DKI Jakarta," ujar Ashraf lagi.
Ashraf meminta, di kantor barunya itu, Greenpeace tidak lagi bersikap ekslusif dan tertutup seperti di kantor lamanya. Selama ini, kantor Greenpeace yang tertutup dan dipasang banyak CCTVÂ menunjukkan LSM asing itu tidak ingin dekat dengan warga sekitar. Wajar saja, jika selama di Kemang, Greenpeace mendapat penolakan dan terancam diusir warga sekitar.Â
"Sikap Greenpeace yang tertutup dengan banyak CCTV, itu sangat mencurigakan. Greenpeace kan LSM yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan berkaitan dengan masyarakat luas. Jangan jadikan kesan kantor mereka itu sebagai kantor orang asing yang tak bisa disentuh oleh warga sekitar atau rakyat banyak," ujar Ashraf yang juga Ketua DPP Forum Komunikasi Warga Betawi (Forkabi).
Terakhir, Ashraf mengingatkan agar Greenpeace sebagai sebuah ormas asing yang berkantor di Jakarta melaporkan kegiatan ke bagian Kesbangpol Jakarta Selatan dan Kesbangpol DKI Jakarta. Soalnya, selama tidak mendaftarkan diri ke Kesbangpol, Greenpeace adalah organisasi liar.
"Semoga tobatnya Greenpeace diikuti dengan ketobatan yang lain. Tobat segera melapor ke Kesbangpol, tobat untuk transparan terhadap pengelolaan dana, tidak menerima dana judi seperti yang diberitakan selama ini dan tobat untuk tidak menjelek-jelekkan pemerintah," katanya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi dan Solidaritas Pemuda Kemang, Ahmad S, menyatakan gembira karena LSM asing Greenpeace yang berkantor di wilayah Kemang itu tidak lagi membuat resah warga sekitar karena aktivitasnya. Selama menjalankan operasionalnya di Kemang, Greenpeace tidak memberikan manfaat bagi warga sekitar.
"Mereka sangat tertutup. Kehadiran Greenpeace hanya membuat resah, lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya. Rencananya, pekan ini ratusan warga Kemang akan demo di kantornya. Kita akan usir sesuai janjinya, untungnya, mereka menepati janji," ujar Ahmad. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: