Rekonsiliasi PSSI-KPSI Disambut Positif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 08 Juni 2012, 09:09 WIB
Rekonsiliasi PSSI-KPSI Disambut Positif
ahmed zaki iskandar
RMOL. Kisruh dualisme organisasi sepakbola nasional mulai menemui titik terang. Dalam pertemuan yang difasilitasi FIFA dan AFC di Kuala Lumpur kemarin, (7/6), dua pengurus organisasi sepakbola nasional yang diwakili ketuanya masing-masing, Djohar Arifin (PSSI) dan La Nyalla Mattalitti (KPSI) menyepakati beberapa hal.

Selain menggelar kompetisi yang baru, kesepakatan lainnya yang juga penting  kedua pihak sama-sama menyepakati  terbentuknya  Joint Committee  (JC) antara kedua pihak yang bertikai. JC akan memformulasikan solusi dari seluruh permasalahan  yang ada baik itu masalah statuta, kompetisi maupun federasi ataupun yang lainnya. Semua formulasi tadi akan dibawa ke kongres yang rencananya akan dilaksanakan di bulan September 2012.

Anggota Komite Eksekutif KPSI Ahmed Zaki Iskandar menyambut baik rekonsiliasi antara PSSI dan KPSI.

Bagi anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar ini, walau  belum memuaskan hasil kesepakatan tersebut  harus dipatuhi, dan berharap JC yang dibentuk  bisa melaksanakan kongres luar biasa dengan sebaik-baiknya.  JC merupakan  kunci dari revolusi sepakbola sesungguhnya.

"Saya juga berharap agar kongres luar biasa yang nanti akan digelar  bisa menghasilkan Exco dan kepengurusan baru yang bisa memperbaiki kondisi persepakbolaan Indonesia," tutur Zaki yang juga calon Bupati Kabupaten Tangerang pagi ini (Jumat, 8/6).

JC akan diawasi langsung oleh Task Force (TF) AFC, yang berarti semua keputusan yang dibuat dalam JC harus atas approval TF. Selain itu, seluruh aktifitas PSSI berada di bawah kontrol JC. Pembentukan JC harus segera dilakukan sebelum 15 September 2012. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA