Konflik dan kerapnya terjadi penembakan di Bumi Cendrawasih itu diduga karena ada stagnasi. Seperti, pemilihan gubernur Papua yang tertunda sudah selama 11 bulan.
"Ada dualisme pemikiran, seperti KPUD," ujarnya," ujar Yorrys di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis, (7/6).
Ketua DPP Partai Golkar ini menyatakan saat ini jalannya pemerintahan tidak efektif. Gubernur sudah pensiun sejak Februri 2011 lalu.
"Tapi defenitif gubernur belum terpilih. Padahal anggran dibahas disana. Sehingga sekarang banyak kekerasan ada penembakan di sana. Ini bukan hal baru, ini tidak (di) pegunungan saja (kekerasaannya). Tapi sudah di kota, yaitu di Jayapura," ungkapnya.
Sampai sekarang kata Yorrys, aparat tidak pernah mengetahui siapa pelaku penembakan tersebut. "Katanya OTK (orang tidak dikenal). Teroris bisa ditangkap, tapi OTK tidak bisa ditangkap. Apakah karena E-KTP belum selesasi kali," tandasnya sambil tertawa.[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: