Alexsa Bros Buat Warga Jakarta Tersenyum di Tengah Kemacetan

Komunitas Fotografi dan Model Dikumpulkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 05 Juni 2012, 19:03 WIB
Alexsa Bros Buat Warga Jakarta Tersenyum di Tengah Kemacetan
ISTIMEWA
RMOL. Sekitar 100 fotografer pemula serta 5-10 model yang tergabung dalam  Alexsa Bros mengadakan pemotretan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, hari ini Selasa, (5/6). Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari jadi Jakarta yang ke-485.

Koordinator fotografi Alexsa Bros, Bulo, mengatakan kegiatan ini berupaya menyatukan komunitas fotografer yang ada di Jakarta. "Komunitas-komunitas fotografer se-Jakarta bergabung dalam Alexsa Bros untuk mengikuti acara ini," jelasnya.

Tema yang diambil berjudul "Beautiful Traffic from Jakarta" ini dimaksudkan menghadirkan suasana indah Jakarta saat macet dengan pemotretan foto model. "Macet selalu menjenuhkan dan mengesalkan bagi warga Jakarta. Namun kami berusaha menghadirkan bagaimana orang Jakarta bisa tersenyum walau macet," jelasnya.

Bulo beranggapan bahwa kemacetan bisa disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang masuk Jakarta saat jam kerja. "Buatlah Jakarta sebagai kota yang indah. Tidak seperti saat ini yang sering macet. Jangan buat Jakarta hanya untuk mencari uang," cetusnya.

Salah seorang model yang mengikuti pemotretan, Gedita, sangat antusias dengan kegiatan positif ini. Pemerintah dianggap kurang perhatian terhadap komunitasnya. "Komunitas seperti ini kurang dukungan pemerintah, bahkan selama ini dipandang sebelah mata. Padahal komunitas ini mengajak silaturahmi dan pengembangan bakat," jelasnya.

Komunitas Alexsa  Bros adalah kumpulan dari berbagai komunitas di Jakarta, mulai otomotif, EO, DJ, klub motor, mobil, fotografer dan model yang bisa saling  mensupport masing-masing komunitas. Dengan bergabung dengan Alexsa Bros, Gedita ingin menunjukkan bahwa pemuda Jakarta sepertinya tidak selalu negatif.  "Kita ingin menunjukkan bahwa pemuda Jakarta tidak selalu negatif. Pemuda Jakarta bisa solid dan mengedepankan  kekeluargaan ketika berkumpul," ujarnya.

Kegiatan ini bagi Gedita dapat menyalurkan hobi sehingga tidak terpikir untuk melakukan hal-hal  negatif. "Hobi tersalurkan, hingga hal-hal negatif bisa dinetralisir" terangnya.

Namun untuk menyalurkan hobi tersebut, Jakarta masih kurang fasilitas. Sehingga penyaluran hobi terkadang di tempat yang mengganggu orang lain. "Kurangnya fasilitas untuk menyalurkan hobi, misalnya anak-anak mobil tidak punya tempat untuk menyalurkan hobi, hingga jalanan dipakai," pungkasnya. [zul]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA