GERAKAN HEMAT ENERGI

SBY Diingatkan Jangan Sampai hanya Panas-panas Tahi Ayam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 31 Mei 2012, 09:41 WIB
SBY Diingatkan Jangan Sampai hanya Panas-panas Tahi Ayam
syahganda naionggolan
RMOL. Pidato gerakan hemat energi nasional yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa malam (29/5) tidak menggerakkan komitmen serius bagi terciptanya dukungan seluruh elemen bangsa.

Selain kurang menggugah pentingnya kesadaran bersama, sikap Presiden SBY yang selama ini memiliki kelemahan konsistensi, akan membuat makna pidato kali ini sulit menginspirasi khalayak luas untuk mengikutinya.

Demikian disampaikan Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan pagi ini, Kamis (31/5), menanggapi efektivitas terhadap gerakan hemat energi nasional tersebut.

Pasalnya Syahganda, mengungkapkan, Presiden SBY juga sebelumnya pernah mengeluarkan Instruksi Presiden 13/2011 tentang Kebijakan Penghematan Energi. Namun hingga kini tidak terpantau implementasinya sebagai program kampanye nasional yang ingin ditegakkan sungguh-sungguh.

Syahganda memang mengakui, bahwa kemarin pihak Istana sudah mengklaim bahwa gerakan hemat energi sudah dimulai dari Istana. Tapi, berkaca dari pengalaman sebelumnya, dikuatirkan, hal ini hanya semangat panas-panas tahi ayam atau hanya semangat musiman.

Karena itu, diingatkan lagi, jangan sampai gerakan penghematan ini sekadar menjadi pencitraan atau bersifat setengah hati, yang akhirnya dilupakan keberadaannya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA