Ancaman Gubernur Kalimantan Buktikan Pembangunan Nasional masih Bias Jawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 29 Mei 2012, 16:26 WIB
Ancaman Gubernur Kalimantan Buktikan Pembangunan Nasional masih Bias Jawa
dahnil anzar simanjuntak
RMOL. Pemerintah Provinsi dan masyarakat Kalimantan pantas meradang berkaitan dengan kurangnya pasukan bahan bakar minyak (BBM) ke pulau Borneo tersebut.

Hal tersebut disampaikan ekonom Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi ancama forum gubernur se-Kalimantan yang akan menghentikan produksi hasil tambang apabila pemerintah tidak kunjung menambah kuota BBM.

Selain itu, permasalahan distribusi BBM yang langka di Kalimantan, Sulawesi bahkan sebagian Sumatra, merupakan salah satu fakta kecil dari deretan fakta bahwa pembangunan Indonesia bias Jawa.

"Desentralisasi tidak sepenuhnya mampu mengubah kegiatan pembangunan ekonomi Indonesia yang merata dan adil di seluruh bagian Indonesia. Selain dibajak elit lokal, keberpihakan pembangunan nasional tetap sentralistik," demikian Dahnil petang ini (Selasa, 29/5). [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA