Demikian disampaikan Ketua Forum Aktivis Ranting Muhammadiyah, M. Ihsan kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Senin, 28/5).
Terkait dengan itulah, imbuh Ihsan, Muhammadiyah DKI Jakarta harus proaktif menyusun kriteria dan mendorong kontestan Pilkada untuk membuat kontrak politik dengan rakyat di berbagai bidang secara tertulis sehingga bisa ditagih nantinya. Kontrak politik ini bukan hanya untuk kepentingan organisasi Muhammadiyah karena Muhammadiyah didirikan untuk mengabdi pada rakyat.
Ihsan, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kayu Manis, Jakarta Timur, mengungkapkan itu karena memang Muhammadiyah tidak boleh hidup di ruang hampa. Artinya tidak peduli sama sekali dengan apa yang terjadi dengan kepemimpinan di DKI Jakarta.
"Tetapi muhammadiyah juga tidak boleh digunakan untuk mensukseskan salah satu calon dengan membuat sayap bayangan hanya sekedar menghindari kaidah organisasi," kata Ihsan, yang juga Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini, mengingatkan.
Diberitakan sebelumnya, warga Muhammadiyah DKI Jakarta membentuk Forum Mahatahari Jakarta (FMJ). FMJ ini adalah salah satu tim sukses pasangan Fauzi Bowo. Dukungan warga Muhammadiyah kepada Fauzi Bowo melalui FMJ ini karena memang Muhammadiyah secara organisasi tidak boleh mendukung salah satu calon dalam setiap pemilihan kepala daerah. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: