Karena itu, Ketua Umum DPP Hanura Wiranto meminta Presiden SBY untuk menanggalkan jabatan dan posisi di Partai Demokrat.
"Saya imbau Presiden mempelopori untuk meninggalkan jabatan di partai politik, lalu menginstruksikan kepada bupati, dengan Keppres, untuk beramai-ramai meninggalkan jabatan di partai supaya sisa waktu ini fokus (mengurus pemerintahan)," kata Wiranto di kawasan Silang Monas Jakarta (Minggu, 27/5)
Wiranto mengingatkan, salah satu persoalan bangsa saat ini adalah ketika pejabat publik merangkap sebagai elit di partai politik. Akibat rangkap jabatan ini, minimal ada dua hal yang bisa menjadi persoalan. Pertama, bila ada anggota partai yang dipimpinnya menghadapi masalah hukum. Kedua, pejabat publik tersebut pasti akan memikirkan dana partai sehingga membuka peluang untuk korupsi.
"Kalau saya jadi presiden, saya akan tanggalkan jabatan saya sebagai Ketua Umum Hanura," demikian Wiranto.
[ysa]
BERITA TERKAIT: