Hal itu disampaikan pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, saat diskusi bertajuk 'Perlukah Tiap Lima Tahun UU Pilpers Direvisi' di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5).
Dikatakan Muhtadi, Partai Golkar dan PKS sebagai pungusung presiden, tapi tidak konsisten dalam mendukung kesuksesan pemerintah. Partai Golkar dan PKS justru memasang dua kaki dalam berkoalisi dengan pemerintah.
"Golkar dan PKS ingin enaknya aja di koalisi, ketika pemerintah buruk, malah mereka mengambil jatah, bukannya PDIP sebagai oposisi," kata Muhtadi.
Ia pun merasa heran, dalam survei yang digelar di LSI, elektabilitas Partai Golkar naik dibandingkan PDIP.
"Ini aneh, padahal secara alami, kinerja pemerintah turun, Golkar semestinya turun juga," jelas Muhtadi.
[mar]
BERITA TERKAIT: