Sekjen PM: Rakyat Indonesia Langgar HAM kalau Paksa Tokoh Tua Nyapres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 18 Mei 2012, 22:41 WIB
Sekjen PM: Rakyat Indonesia Langgar HAM kalau Paksa Tokoh Tua <i>Nyapres</i>
rahiman dani/ist
rmol news logo Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah Rahiman Dani sepakat dengan usul Ketua MPR Taufiq Kiemas agar tokoh tua tidak usah lagi maju pada pemilihan presiden 2014 mendatang.

Hal itu disampaikan Rahiman Dani kepada Rakyat Merdeka Online di sela-sela acara Tanwir I Pemuda Muhammadiyah di Pontianak, Kalimantan Barat, malam ini (Jumat, 18/5).

"Wajarlah (usul) itu (disampaikan). Mereka memang sudah waktunya untuk istirahat. Justru kita melanggar HAM kalau memaksakan mereka. Karena kan mereka sudah tua, sudah sepuh. Orang tua jangan dipaksa lagi," ungkapnya sedikit tertawa.

Karena itu, Rahiman Dani sepakat bahwa tokoh muda harus tampil pada hajatan lima tahunan yang akan digelar dua tahun lagi itu. Namun, sayangnya, saat ini banyak tokoh muda yang terjangkit virus korupsi.

"Banyak tokoh mudah yang sudah terkontaminasi dengan virus. Tapi memang tidak semua anak muda yang tersangkut korupsi. Masih banyak juga yang bersih," ungkap kandidat doktor Ilmu Politik Universitas Airlangga ini.

Meski begitu, bagi tokoh muda yang tersangkut korupsi dan ingin maju pada 2014 mendatang, masih punya waktu untuk melakukan pembersihan diri. Karena masih ada sisa dua waktu lagi.

"Jadi jangan terlambat, harus segera melakukan scanning. Agar bersih. Karena jangan sampai koruptor yang menjadi pemimpin," imbaunya, tanpa mau menyebut siapa tokoh muda yang tersangkut korupsi itu. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA