Bandung Berisik Jadi Kiblat Musik Underground di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 16 Mei 2012, 10:02 WIB
Bandung Berisik  Jadi Kiblat Musik <i>Underground</i> di Indonesia
ilustrasi/ist
RMOL. Mengawali perjalanan pentas musik underground di Indonesia, komunitas yang bermarkas di kecamatan Ujungberung, blok kaum kidul, kota Bandung ini, kini menjadi ikon serta kiblat musik underground di Indonesia. Tak hanya dari kreasi musik, tetapi juga dari ide pemikiran dan idealisme bermusik yang selalu dijunjung tinggi dalam setiap pentas musik underground.

Gelaran Bandung Berisik 2012 yang digelar untuk ke delapan kalinya di Bandung, akan menjadi pembuktian musikalitas para pecinta musik underground di Bandung dan Indonesia umumnya.

Penyelenggara kegiatan sekaligus promotor Bandung Berisik Atap Promotion, Giovitano mengatakan jika gelaran akbar Undergrouners Bandung ini akan mengusung kreatifitas serta musikalitas yang menyatu dengan kehidupan masyarakat umumnya.

"Underground selalu diidentikan dengan kekerasan, premanisme dan brutal, di event ini kita ubah image tersebut. Dengan mengusung ide kebersamaan (unity), pecinta underground di Indonesia," ungkap Giovitano di Camroom Bandung, Jalan Kiyai Gede Tapa, Selasa malam (15/5).

Dalam gelaran Bandung Berisik tahun 2012 yang akan diselenggarakan di area Lapangan Udara Sulaeman, kabupaten Bandung selama dua hari berturut-turut yakni Jumat-Sabtu (17-18/ 5). Sekitar 100.000 watt sound system serta lighting yang akan menerangi tiga stage yang disiapkan di area lanud sulaemam Bandung.

Sementara itu, konsep Bandung berisik 2012 ini ada tiga stage dengan tata cahaya yang disiapkan dengan apik, dan perpaduan sound system, lighting dan karakter musik sangat ditonjolkan. Tiga stage yang terdiri atas stage Apocalypse (A), Stage Inferno (B) serta Stage Holocaust (C). Stage A dan C akan berjalan bersamaan bila grup musik tersebut tampil, lalu stage B akan menampilkan band-band cadas underground yang sudah terkenal

Untuk keamanan saat konser, ungkap Gio, panitia sudah berkoordinasi dengan pengampu wilayah Lanud Sulaeman yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari TNI AU. Dan untuk untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan serta menjaga kenayaman warga Bandung, panitia menyiapkan camp ground bagi pengunjung yang diperkirakan mencapai 50.000 penonton.

Sejumlah group musik cadas Underground, heavy metal, brutal core, hardcore, punk rock dan trash metal seperti Koil, Deathy Vomit, Pas Band, Forgotten, Jasad, Rosemary dan THE S.I.G.I.T akan memuaskan pecinta Underground Indonesia. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA