"Saya bisa banyak kasih bukti ilmiahnya," kata pengamat ekonomi politik, Ichsanuddin Noorsy, dalam acara diskusi dengan tema Reformasi di Rumah Perubahan, Jalan Gajah Mada, Jakarta (Selasa, 15/5).
Namun sayang sekali, ungkap Noorsy, para pemimpin bangsa saat ini tidak mau belajar dan menggali pikiran-pikiran dari para pendiri bangsa itu. Akhirnya, gagasan dan perjuangan para pendiri bangsa itu tinggal kata-kata yang tida ada artinya.
Setelah reformasi, ungkap Noorsy, sistem ekonomi Indonesia semakin jauh dari yang dicita-citakan para pendiri bangsa. Reformasi justru semakin menancapkan kuku neoliberalisme di Indonesia.
Noorsy pun melihat demokrasi yang saat ini dijalankan di Indonesia adalah demokrasi palsu. Karena sebenarnya, sistem neoliberalisme lah yang menguasai Indonesia. Dan buktinya, banyak UU yang disusupi kepentingan asing.
[ysa]
BERITA TERKAIT: