Psikologis Calon Gubernur DKI Jakarta Sudah Terbalik-balik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 15 Mei 2012, 11:40 WIB
Psikologis Calon Gubernur DKI Jakarta Sudah Terbalik-balik
RMOL. Kondisi psikologis calon-calon yang bertarung pada pemilihan gubernur DKI Jakarta saat ini sudah terbalik-balik. Bagaimana tidak, Fauzi Bowo yang seharusnya lebih santai karena sebagai calon incumbent, justru paling kerap menyerang dan mencari-cari kelemahan kandidat lain.

Pada Sabtu dua pekan lalu (5/5), misalnya, Fauzi Bowo menegaskan, tak ada tempat buat baju kotak-kotak di Jakarta. Baju kotak-kotak adalah baju 'seragam resmi' Jokowi-Ahok.  Tak hanya itu, saat ini, tim suksesnya melaporkan Jokowi ke Panwaslu karena menilai melanggar aturan kampanye.

"Sementara Jokowi-Basuki, penantang yang baru saja dua bulan intensif di Jakarta malah seperti incumben saja," jelas pengamat politik Hasan Nasbi kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Selasa, 15/5).

Hal itu dikatakan Hasan, karena keduanya, Joko Widodo-Basuki T. Purnama ini, sangat tenang, kalem, nggak menyerang kandidat manapun, bahkan santai saat mendapat serangan sekalipun.

Padahal, jagoan PDIP-Gerindra itu paling sering mendapatkan kampanye hitam dan serangan dari kandidat lainnya. Sikap Jokow-Ahok itu, jelas Hasan, menunjukkan keduanya punya kepercayaan diri tinggi sehingga tenang dan fokus melakukan sosialisasi tanpa terpancing untuk menanggapi psywar yang bisa saja memecah konsentrasi. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA