"Jadi sulit mencarinya (black box)," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (14/5).
Selain itu juga, proses penarian rekaman percakapan pilot dan menara kontrol juga terkendala karena di Gunung Salak terjadi sedikit kelongsoran karena ditabrak.
"Longsor memang ada. Tapi tidak banyak. Karena gunung ini sebagian besar itu batu. Jadi kemungkinan barang dan mayat yang tertimbun sedikit," terang Daryatmo.
Hal itu juga diperkuat dengan banyaknya barang yang masih tersangkut di pepohonan. Besok Basarnas masih akan mengevakuasi baik lewat darat maupun udara. "Kami akan mengambil langkah yang lebih cepat," tandasnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: